.

Kamis, 08 September 2011

Laut China Selatan Makin Penting

Keputusan ini dicapai dalam pertemuan kedua negara di Hanoi untuk mempersiapkan rencana kunjungan Ketua Partai Komunis Vietnam yang baru, Nguyen Phu Trong, ke China. Tanda-tanda ke arah perundingan baru juga disampaikan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, usai menerima petinggi Kemenlu China, Dai Bingguo.
PM Tan Dung mengatakan perbedaan pendapat antara kedua negara soal Laut China Selatan adalah sebuah fakta objektif. "Kedua negara akan mempercepat negosiasi untuk menandatangani sebuah kesepakatan yang didasarkan pada sejumlah prinsip dasar untuk menyelesaikan sengketa," ujar PM Dung.
Juli lalu, China dan negara-negara Asia Tenggara menyepakati sejumlah petunjuk awal di Laut China Selatan.
Banyak
Selain China dan Vietnam, beberapa negara lain seperti Filipina, Brunei, Malaysia, dan Taiwan juga saling berebut wilayah di kawasan yang kaya kandungan minyak dan gas itu.  Namun, dari semua negara yang mengklaim wilayah di Laut China Selatan, sengketa antara China dan Vietnamlah yang paling keras.
Sebelum 1974, China dan Vietnam Selatan sama-sama menguasai sebagian kepulauan Paracel. Perebutan wilayah ini memicu konflik bersenjata singkat pada 1974 yang menewaskan 18 orang. Makanya, sejak saat itu China menguasai sepenuhnya kepulauan Paracel.
Pada 1988, konflik angkatan laut kedua negara pecah di Kepulauan Spratly -tepatnya di sebelah selatan Karang Chigua- yang menewaskan 70 orang tentara laut Vietnam
Selain kaya minyak dan gas, perairan seluas 3,5 juta kilometer persegi itu juga dikenal sebagai jalur lalu lintas perdagangan internasional yang sangat strategis.
Pada Mei dan Juni lalu, Vietnam menuding kapal-kapal China merusak peralatan maritim Vietnam yang tengah dipasang di dalam wilayah zona ekonomi ekslusif negara itu. Meski China membantah telah melakukan provokasi, kabar itu telah mengakibatkan rentetan unjuk rasa antiChina di jalan-jalan kota Hanoi.
Namun, setelah berlangsung sekitar tiga bulan, aparat keamanan Vietnam membubarkan paksa aksi-aksi anti-China terkait rencana kunjungan para petinggi negeri Tirai Bambu ke Vietnam.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More