.

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Gagalnya Usaha “Menghapus” Islam dari Jawa

Banyak Sekali PEMIMPI dan Pengkhayal yang berharap kalau Islam akan musnah dari muka bumi.
Dengan berbagai strategi,intrik dan Opini dibentuk yang diharapkan bisa memenuhi harapan cita cita mereka yang memusnahkan Islam dari muka bumi.
Kita perlu lihat sejarah masa lalu bagaimana mereka yang punya kekuatan Penuh,yaitu tidak sekedar Kekuatan ekonomi tetapi dekat dengan kekuasaan,bagaimana Upaya Pemurtadan didukung penuh oleh Rezim PENJAJAH,tetapi kenyataannya upaya upaya mereka mendapatkan hasil tidak sebagaimana yang mereka harapkan,KENYATAANNYA ISLAM masih TETAP EKSIS di BUMI ini. maka dalam sebagai contoh kita lihat upaya PARA PEMIMPI tersebut dengan contoh spesifik,Kegagalan Usaha “menghapus” Islam dari Masyarakat Jawa ini.
MASIH ingat, nama Mbah Petruk yang mendadak menjadi sangat populer ketika Gunung Merapi kembali bergejolak? Di samping Mbah Petruk, ada juga Nyai Rara Kidul. Berkait dengan dua tokoh jagading lelembut tadi, diadakanlah ritual sedekah gunung dan sedekah laut yang menjadi ritual rutin masyarakat Jawa. Kebanyakan, citra sinkretik seperti ini menjadi wajah tunggal ketika seseorang berbicara tentang Jawa.
Juga, apabila kita mengamati buku-buku mengenai kebudayaan Jawa, maka istilah seperti larung sesaji, kejawen, pusaka keramat, adalah tema-tema dominan ketika berbicara kebudayaan Jawa.
Pandangan seperti itulah sebenarnya yang diinginkan dari gerakan jangka panjang orientalisme dan missionarisme di Jawa di masa kolonial. Di mana mereka berusaha menghapus identitas Islam di tanah itu dengan selalu mengkait-kaitkan antara Jawa dengan Hindu atau Budha.
Namun, data sejarah justru menunjukkan hal yang sebaliknya,  Jawa dan Islam adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Upaya ”pengkerdilan” identitas Islam tidak lain bertujuan untuk memuluskan misi kristenisasi di Jawa. Tulisan ini merupakan ringkasan dari tesis Arif Wibowo di Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berhasil ia pertahankan di hadapan para penguji. Selamat menikmati.
***
Berkaca dari Kiai Sadrach

Para misionaris dan orientalis berupaya memisahkan identitas Islam dari Jawa untuk melancarkan misi kristenisasi.
Islam pada abad XIX menjadi inspirasi utama perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah kolonial Belanda. Baik yang berskala besar seperti Perang Diponegoro, Perang Padri, Perang Aceh sampai perlawanan yang berskala kecil dalam pemberontakan petani di Cilegon. Kejadian ini menyebabkan Belanda mengubah gaya politik kolonialnya, dengan melakukan politik etis yang meliputi educatie, emigratie dan irrigatie (pendidikan, perpindahan dan pengairan).
Kerstening politiek  (politik pengkristenan) merupakan bagian tidak terpisahkan dari politik etis. Sehingga kaum etisi mendapat sokongan penuh dari partai-partai agama di Belanda. Pengkristenan Nusantara tetap merupakan panggilan rakyat Kristen Eropa (Belanda).
Kisah yang Gagal
Setidaknya, ada dua macam penetrasi Kristen ke dalam masyarakat Jawa, yakni penerjemahan Alkitab dan pemakaian kebudayaan Jawa. Penerjemahan pertama kali dilakukan oleh Johannes Emde pada 1811. Sedangkan yang memelopori pemakaian budaya Jawa dalam penginjilan adalah Coenraad Laurens Colen. Konsep Colen inilah yang kemudian berkembang dan disebut inkulturasi. Nama-nama seperti Paulus Tosari, Matius Niep, Kiai Sadrach, Ngibrahim Tunggul Wulung adalah buah dari inkulturasi dalam penginjilan.
Dari deretan nama tadi, Kiai Sadrach merupakan sosok yang paling populer. Ia seorang guru ngelmu(pinisepuh). Dalam mengenalkan Kristen kepada masyarakat, Sadrach menyebut gerejanya dengan masjid. Dan memang gereja itu gaya bangunannya  mirip  masjid pada umumnya.   Sebelum upacara peribadatan dimulai, sebuah bedhug dipukul dan diakhiri dengan ritual slametan.

Bagi Kiai Sadrach, Bible adalah norma hidup yang mirip dengan pitutur (nasehat) dan wewaler(larangan, pantangan) orang Jawa dan syariat dalam pandangan Islam.
Sadrach bukan fenomena tunggal, sebab di Jawa Timur juga ada Ngibrahim Tunggul Wulung, yang memaknai kekristenannya menyerupai Muslim dan akhirnya dikafirkan oleh para pendeta Calvinis yang membaptisnya.
Kegagalan Kristen versi Sadrach dan Tunggul Wulung yang dianggap berkepercayaan ganda, separo kristen dan separo Islam, disebabkan integrasi yang sangat kuat pandangan metafisika Islam ke dalam masyarakat Jawa. Selain itu, menjadi Kristen saat itu, bagi orang Jawa adalah aib terbesar dalam hidupmenjadi Kristen saat itu, bagi orang Jawa adalah aib terbesar dalam hidup. Di masyarakat, ia akan menyandang gelar “wong jawa ilang jawane” (orang jawa hilang jawanya), atau “jawa wurung landa durung” (hilang jawanya, tapi Belanda juga belum).
Karena itu, apa yang dilakukan Sadrach maupun Ngabdullah Tunggul Wulung, bisa jadi untuk menghindari resistensi sosial masyarakat sekitar.
Orientalisme dan Usaha Kudeta Kebudayaan
SEPERTINYA, Van Lith, misionaris Katolik ordo Yesuit, belajar dari kasus Sadrach. Setelah korespondensi panjang dengan Sadrach, dan pengamatan mendalam di lapangan, Van Lith mengubah pola penginjilannya. Dari individu menjadi penginjilan kolektif dalam bentuk sekolah. Dengan mendidik anak-anak Jawa sejak kecil, diharapkan akan menghasilkan kekatolikan/kekristenan yang murni. Seiring dicanangkannya politik etis di bidang pendidikan di kalangan pribumi, Van Lith lalu mendirikan sekolah calon guru.
Dalam mencari murid yang berkualitas, Van Lith aktif melakukan kunjungan kepada para bangsawan kraton dan priyayi, agar menyekolahkan anaknya di Kolese Xaverius (sekolah yang didirikan Van Lith). Semua murid yang masuk awalnya adalah Muslim, lalu menjadi Katolik ketika lulus. Tidak cukup menjadi guru, beberapa murid Kolese Xaverius  melanjutkan pendidikannya ke jenjang imamat. Sehingga bila dilihat dari banyaknya jumlah imam pribumi yang dihasilkan, menurut Steenbrink, usaha Van Lith ini paling sukses di dunia untuk kegiatan serupa.
Dalam Kolese Xaverius, identitas kejawaan sangat ditekankan, sedangkan segala hal yang berbau Islam dihilangkan. Bahasa Melayu, yang dianggap identik dengan Islam tidak diajarkan, cukup dua bahasa: bahasa Jawa dan bahasa Belanda. Dengan demikian diharapkan proses integrasi kekatolikan dan kejawaan dapat berjalan sempurna.
Van Lith juga mendidik para muridnya untuk serius mengkaji budaya Jawa. Hasil kajian dari para muridnya itu diterbitkan dalam jurnal St Claverbond, yang diterbitkan di Belanda.
Satu karya tulis dari pastur Jesuit yang dianggap mampu menangkap inti dari kebudayaan Jawa adalah disertasi dari Petrus Joshepus Zoetmulder yang terbit pada 1935. Dalam disertasinya yang berjudul Pantheisme en Monisme In de Javaansche Soeloek-Litteratuur, Zoetmulder dianggap mampu mengungkap inti pandangan ketuhanan masyarakat Jawa, melalui telaahnya terhadap Serat Centhini dan pelbagai karya sastra suluk Jawa. Menurut Dick Hartoko, meskipun penelitian ilmiah (mengenai kebudayaan Jawa) tidak pernah berhenti, tetapi itu tidak menggoyahkan patokan-patokan yang ditancapkan oleh Dr Zoetmulder setengah abad yang lalu.
Dalam pandangan Zoetmoelder, doktrin manunggaling kawula gusti  sama sekali tidak terkait dengan konsep wihdatul wujud yang menjadi diskursus kontroversial kalangan ahli tasawuf  Islam. Menurutnya, manunggaling kawula gusti dalam budaya Jawa adalah suatu bentuk pandangan monistis yang berasal dari ajaran Atman Hindu. Bahkan pada karya sastra yang eksplisit, corak ke Islamannya pun akan dianggap sebagai Islam yang telah terpengaruh alam religius India maupun lewat alam religius Hindu Jawa.
Tetap Berlangsung Hingga Kini
Inkulturasi, pada perkembangannya tidak hanya untuk kalangan internal, tapi juga untuk membentuk konsep tentang Jawa. Sehingga dapat dilihat, saat ini pandangan Zoetmulder menjadi mainstream dalam banyak penelitian mengenai agama Jawa atau kebudayaan Jawa.
Beberapa buku tentang Jawa pada periode berikutnya, masih mengacu pada kerangka berpikir Zoetmulder, bahkan lebih menspesifikkan lagi tentang apa yang disebut sebagai agama Jawa.
Dan keseriusan ini terbukti mampu menghasilkan nama-nama besar yang dalam berbagai sisi kebudayaan Jawa, seperti Bagong Kusudiharjo di bidang tari Jawa, SH Mintarja dengan novelnya, Api di Bukit Menoreh, YB Mangunwijaya di bidang arsitektur dan pemberdayaan masyarakat.
Di kalangan antropolog ada nama Niels Mulder, penulis buku Mistisisme Jawa; Frans Magnis Suseno, “Etika Jawa, Sebuah Analisa Falsafi” tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Juga ada Sindhunata, “Anak Bajang Menggiring Angin”. Di tingkat nasional kita mengenal Prof Drijarkara, yang terkenal dengan konsep ’Indonesia bukan negara agama tapi juga bukan negara sekuler,’ WJS Poerwadarminto dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Karena itu, jika wajah sinkretik menjadi wajah utama Muslim Jawa,  Wali Sanga ”tertutupi” Siti Jenar dan munculnya anggapan bahwa aqidah kejawen “Manunggaling Kawulo Gusti” versi kebatinan dianggap sebagai wakil resmi Muslim Jawa, tidak lain dan tidak bukan adalah buah dari gerakan jangka panjang orientalisme dan misionarisme di Jawa. Setidaknya, bila masyarakat tidak berhasil “ter-kristenkan”, paling tidak, mereka akan jauh dari agamanya, sebuah wasiat suci Samuel Zwemmer untuk para penginjil.
Islam Sebagai Landasan Budaya Jawa
Eksodus masyarakat Jawa dari pusat-pusat kerajaan Hindu dan Budha yang tidak memberinya kehidupan yang aman, ke daerah-daerah pelabuhan mengantarkan mereka bersentuhan dengan para pedagang Muslim dan para ulama.
Egalitarianisme Islam dan struktur keimanan mudah dimengerti menyebabkan rakyat Jawa berbondong-bondong masuk Islam. Periode ini merupakan gelombang pertama Islamisasi di Pulau Jawa.
Dalam pandangan Zamakhsyari Dhofier, ada dua tahap penyebaran Islam di Pulau Jawa.Pertama, di mana orang menjadi Islam sekadarnya, yang selesai pada abad ke 16.
Kedua, tahap pemantapan untuk betul-betul menjadi orang Islam yang taat secara pelan-pelan menggantikan kehidupan keagamaan yang lama.
Sultan Agung Hanyokrokusumo, penguasa Mataram (1613-1645) mengawali tahap pemantapan melalui pendidikan Islam secara massal kepada masyarakat Jawa. Di setiap kampung diadakan tempat untuk belajar membaca al-Qur`an, tata cara beribadah dan tentang ajaran Islam: rukun iman dan rukun Islam.
Saat itu, apabila ada anak berusia 7 tahun belum bisa membaca al-Qur`an, ia akan malu bergaul dengan teman-temannya. Para guru agama ini diberi gelar Kyahi Anom oleh pihak kraton. Di tingkat kadipaten didirikan pesantren yang dipimpin oleh Kyahi Sepuh.
Saat itu juga dilakukan penerjemahan kitab-kitab besar berbahasa Arab dalam kajian yang bersistem bandungan (halaqah). Kitab-kitab itu meliputi kitab fikih, tafsir, Hadits, ilmu kalam dan tasawuf. Juga nahwu, sharaf dan falaq.
Sistem kalender juga disesuaikan dengan sistem Islam. Sehingga budaya ilmu tidak hanya menjadi milik elit tapi menjadi milik masyarakat secara keseluruhan.
Akselerasi pemahaman Islam melalui sistem pendidikan massal inilah yang menyebabkan Islamisasi di segala sisi kehidupan masyarakat. Konsep-konsep Islam telah menjadi landasan kegiatan kemasyarakatan. Istilah upawasa (poso) sembahyang, suwargo dan neroko hanya bisa ditafsirkan dengan pengertian shaum, shalat, jannah dan naar.
Islam juga menancapkan budaya baru seperti adil, mikir yang tidak bisa dicari padanannya dalam akar kata asli bahasa Jawa. Taawun yang dijabarkan dalam budaya gotong royong adalah ciri khas masyarakat asli Jawa, juga tasamuh yang diwujudkan dalam budaya tepa salira.
Ritus-ritus penting dalam masyarakat Jawa seperti kelahiran, perkawinan dan kematian juga didasarkan pada prinsip-prinsip Islam. Masyarakat Jawa sudah tidak mengenal bagaimana cara ijab qabul ala agama asli Jawa ataupun merawat jenazah ala kejawen.
Oleh karena itu, dikotomi antara Islam dengan abangan yang dipropagandakan anak didik orientalis maupun kalangan misionaris tidak pernah mendapatkan pijakan teoritis yang kuat. Sebab, yang berlaku di Jawa kata Andrey Moller adalah ortopraks Islam, yakni meski pelan namun pasti terus bergerak menuju Islam.
Oleh karena itu, orang Jawa, baik itu dari kalangan priyayi maupun abangan di masa tuanya akan berubah menjadi santri yang rajin ke masjid, yasinan dan khatamanWallahu a’lam bish shawab

Guide to Convert Video to BlackBerry by BlackBerry Video Converter


Sothink Free BlackBerry Video Converter is a very powerful and easy to use BlackBerry Video converter which can easily and quickly convert all popular video formats like AVI, MPEG, MKV, FLV, WMV, MOV, MP4, RM, TS, ASF, VOB, 3GP, etc. to BlackBerry video MP4 format and BlackBerry audio formats MP3, AAC, WMA.
With Free BlackBerry Video Converter, you can rip DVD movies, convert recorded TV shows & downloaded YouTube videos to the BlackBerry-compatible format and then copy to your BlackBerry. This BlackBerry Video Converter completely supports the latest BlackBerry Bold 9700, BlackBerry Bold 9650, BlackBerry Storm2 9550, BlackBerry Storm2 9530, BlackBerry Tour 9630, BlackBerry Pearl 3G 9100, BlackBerry Curve 8500, BlackBerry Curve 8900and more other BlackBerry serials.
Now let's take a look at how it performs:

Step 1: Preparation of BlackBerry Video Converter

Click “Add files” on the top tool bar, or simply drag and drop to import movies, TV shows, Youtube videos into the BlackBerry video converter software. Then set up “Output folder” at the bottom of the program window by browsing, make sure there are enough free space at your designated path.
video converter

Step 2:  Select Encoding Profile

After the preparation work is done, go to the setting panel on the left. Click the drop-down arrow under “Encoding profile”. There are several built-in profiles for popular end devices. Navigate to “Mobile Phone Video”, choose “BlackBerry Mobile Phone Video”.
Convert video
After selecting the target profile, all setting spaces below are automatically specified accordingly. If you would like to set some properties for even better quality or other special needs, you may customize all by yourself. “Setting” for novice users and “Advanced” for more experienced users.

Step 3: Convert Video to BlackBerry MP4 Format

When the setting finished, click button "Rip DVD" on the top of the tool bar to start DVD to MP4 conversion.
Video converter freeware
Double-check the video you want to convert have been ticked, and click “Convert” on the top. Be aware that:
  • You could “Pause” and “Stop” the conversion at any time
  • Add target videos during the conversion process
  • Set “Sleep”, “Hibernate” and “Shut Down” after all tasks finished before you went away.

Step 4: Import MP4 to BlackBerry

After Step 1, 2, 3, you have the BlackBerry compatible videos. Now, connect your BlackBerry to the computer, copy the videos from the “output folder” to BlackBerry SD card.
Here, you are ready to go!
Find another way to convert DVD to MP4 and transfer DVD to Blackberry phones.

What Formats and Devices Does Video Converter Support?

Supported Import Files FormatsVideo
AVI, MP4, MPG, MPEG, WMV, ASF, MKV, RM, RMVB, MOV, QT, M2TS, M2T, MTS, TS, M1V, M2V, M4V, DAT, VOB, MOD, DV, 3GP, 3G2, 3GP3, 3GPP, FLV, F4V, OGM, H.264
Audio
MP3, MPA, MP2, M4A, MP4, WMA, RA, RAM, AAC, M4A, M4B, AC3, WAV, AU, APE, FLAC, CDA, OGG
Supported Output Files FormatsVideoAVI, MP4, MKV, MOV, WMV, TS, FLV, SWF, ASF, MPG, 3GP, 3G2, VOB, DV
AudioMP3, WMA, M4A, AAC, AC3, OGG, MKA, FLAC, WAV, AIF, AU
ImageJPG, PNG, BMP, GIF, animated GIF
Supported DevicesiPad2, iPad, iPod, iPod Touch, iPhone, iPhone 4, Apple TV, PSP, PS3, Xbox 360, Zune, Wii, Blackberry, Nokia, Sony Ericsson, Google Android, Nexus One, Samsung, Motorola, etc

BlackBerry Storm 9550 Video Converter - Touch Your BlackBerry Videos

BlackBerry Video Converter
BlackBerry Storm 9550, it was also released as BlackBerry Storm 2; it is the successor of BlackBerry Storm 9530. BlackBerry Storm 2 is the second full-touchscreen smartphone of RIM; but it is the first and only smartphone in the world to have a full clickable touchscreen powered by its piezoelectric sensors underneath the screen. Comparing with the original Strom - 9530, BlackBerry Storm 9550 redesigned the outer shell and felt more user friendly. The new screen allows users to type at a faster pace, and it supports multi-touch which is similarly found on other Android-based devices and the iPhone.
The BlackBerry Storm 9550 designed more powerful than the original Storm; it contains more entertainment features or multimedia function. But for video playing on BlackBerry Storm 9550, we may still need a BlackBerry Storm 9550 video converter first.

Why We Need Such Video Converter for BlackBerry Storm 9550

The BlackBerry Storm 9550 is powerful. The built-in media player supports to play H.263 file, H.264 file, WMV file andMPEG-4 file. But no matter how powerful the Storm 2 is, it is still just the portable media player. And usually, the video files we have are out of the support such as AVIMKV even VOB. So, we need some video conversion software for Blackberry Storm 9550 to convert video to the right format.
Besides, the supported frame rate of BlackBerry Storm 9550 is up to 30 fps. That's also why it supports HD videos. But the some normal video converters just support a standard frame rate such as 24 fps, and don't support to adjust the frame rate parameters. Then, for the best video playback, we need a professional Blackberry Storm 9550 video converter to adjust the frame rate perfect.
By the way, the display of BlackBerry Storm 9550 is 3.25 inches with resolution 480*360. But commonly, the videos we have are in different resolution parameters. For this reason, we need a video converter for Blackberry Storm 9550 to adjust the resolution settings and even the video size.

Suggestions for BlackBerry Storm 9550 Video Converter

Among the tons of video converters, I suggest BlackBerry Video Converter Factory Pro to all BlackBerry users. It is the professional software for BlackBerry video converting. The software supports all BlackBerry portable devices (BlackBerry phones and PlayBook). It is easy to use and provides fast conversion speed with good image. The converter supports users to adjust all video parameters (frame rate, video/audio bit rate, resolution...). Besides, the advanced functions (merge, clip, crop and effect) are also available for users to edit videos. It is the reliable assistant for BlackBerry video conversion.

1. Download and install the software
2. Click "Add" to import videos
3. Select output format in "Profile" setting
4. Click "Start" to begin converting process
5. Open output profile to get the output video
Steps
So, with the professional and powerful BlackBerry Storm 9550 video converter, touch the high quality video on BlackBerry 9550 is not just a dream; it's easy and convenient to enjoy the high quality video on BlackBerry Storm 2.


Click the button to download:
Free Download
BlackBerry Video Convertor

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More