.

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 15 September 2011

Cara Cek Blackberry Baru atau Second

Kalau kamu berencana membeli sebuah Blackberry, berikut ini ada cara sederhana untuk Membedakan Blackberry Baru dan Blackberry Second. Dengan demikian, untuk menghindari kesalahan, karena bisa saja ada pedagang yang mengatakan bahwa Blackberry yang dijualnya adalah Blackberry Baru padahal ternyata merupakan Blackberry Second atau blackberry rekondisi/refurbish. soalnya ada kasus temen gw beli Blackberry baru tapi beberapa hari kemudian ada yang add dia di BBM.

Bungkus yang rapi + segel bukan jaminan, sekali lagi BUKAN JAMINAN! jadi berhati-hatilah.. berikut adalah tips untuk membeli BB baru agar kita yakin, wajib dilakukan, terutama point nomor 2
  • Pertama tentu saja cek fisik mulai dari cassing, keyboard sampai layar. Kalau anda membeli Blackberry baru pastikan layar belum sedikitpun ada goresan (masih kinclong) demikian juga dengan cassing dan keyaboard.
  • Kedua, tekan tombol BB di Blackberry yang baru anda beli, kemudian pilih menu OPTION – STATUS kemudian ketik BUYR pada layar yang muncul perhatikan pada DATA dan VOICE USAGE, pastikan nilainya 0 jika Blackberry yang anda beli merupakan Blackberry Baru, ini artinya Blackberry tersebut belum dipakai untuk Nelp atau Internetan. kalau udah ada nilainya mending komplain aja sama penjualnya! berarti udah pasti gak baru.
  • Ketiga, ketik juga TEST lalu tekan Trackball dan pilih START gunanya untuk melakukan serangkaian test terhadap kondisi Blackberry. Beberapa bagian yang bisa dites misalnya Keyboard, Trackball, Bluetooth Audio, Misc, Handset Audio, Headset Audio, sampai GPS (bila Blackberry kamu built in GPS), pilih yang akan dites dan tekan RUN. Pastikan dalam TEST ini semua berjalan dengan baik

Rabu, 14 September 2011

Koneksi Internet Lewat Sinar Lampu

Ketika berinternet, baik saat di kedai kopi, memanfaatkan wifi gratis di ruang rapat, sampai mencuri koneksi internet tetangga sebelah, Anda kemungkinan akan mengalami frustasi karena lambatnya kecepatan internet ketika banyak alat terhubung ke satu jaringan.
Semakin banyak pengguna, semakin banyak perangkat, yang terhubung ke internet secara nirkabel, gelombang udara yang tersumbat akan menyulitkan pengguna untuk mendapatkan kekuatan sinyal.
Namun demikian, gelombang radio bukanlah satu-satunya bagian dari spektrum yang bisa membawa data. Ada gelombang lain yang bisa digunakan untuk menjelajah Internet.
Dikutip dari Good Technology, 9 Agustus 2011, Harald Haas, fisikawan Jerman mengungkapkan solusi baru yang ia sebut sebagai “data lewat iluminasi’ atau membawa fiber keluar dari fiber optik dengan mengirimkan data lewat lampu LED yang memiliki intensitas bervariasi yang jauh lebih cepat dibanding yang bisa ditangkap manusia.
Idenya sama dengan remote control imfra merah. Namun lebih kuat.
Haas menyebutkan, temuannya ini, yang ia sebut D-Ligth, bisa menghasilkan transmisi data dengan kecepatan di atas 10 megabit per detik yang jauh di atas kecepatan rata-rata sambungan broadband saat ini.
Menurut Haas, di masa depan data yang akan dipancarkan ke laptop, smartphone, dan tablet akan ditransmisikan lewat lampu yang ada di ruangan. Dan masalah soal keamanan juga jadi sangat mudah. Jika sinar lampu tidak ada, data tidak bisa ditransmisikan.
Haas berpendapat, banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi ini. Mulai dari akses internet publik lewat lampu jalanan,  sampai kendaraan yang dikemudikan secara otomatis lewat lampu depannya.
Selain itu, data yang hadir melalui spektrum yang bisa dilihat seperti cahaya lampu bisa membantu meredakan kekhawatiran bahwa gelombang elektromagnetik yang hadir bersama WiFi dapat merusak kesehatan.(vivanews/populerkan.com)

Senin, 12 September 2011

Penyebab Kristen tidak Menentang Zionisme

Oleh : Hj Irena Handono,
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center


Kejaman Zionis Israel terhadap warga Palestina sudah bukan rahasia lagi. Dunia mengetahuinya secara jelas. Tapi justru yang dituduh teroris adalah kaum Muslim.
Namun yang membuat kita tak habis pikir adalah sikap umat Kristen terhadap kekejaman Zionis Israel. Terutama sikap tokoh-tokoh agama Kristen. Adakah kutukan Paus atau pendeta-pendeta Protestan kepada Ariel Sharon? Tzipi Livni? Atau pendiri Negara Israel David Ben Gurion yang nyata-nyata mengakui bahwa negara Israel hanya bisa berdiri karena pembantaian Muslim Palestina di Deir Yassin. "Tanpa Deir Yassin tidak akan berdiri negara Israel" kata David Ben Gurion-Perdana Menteri Israel.

Mengapa Kaum Kristiani selalu mendukung setiap gerakan Yahudi (Zionis) di dunia Islam? Fakta terbaru yang bisa kita lihat adalah keberpihakan Vatikan, negara–negara Barat (Kristen), dan berbagai komunitas Kristen di berbagai belahan dunia terhadap setiap tindakan biadab Zionisme Israel. Bukankah Tuhan kaum Kristiani (Yesus) dibantai di tiang salib oleh Yahudi?

Hubungan Kristen-Yahudi

Sebenarnya siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, jika ia membaca ayat-ayat dalam kitab Talmud yang membicarakan tentang Yesus dan agamanya, tetapi masih saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja setuju dengan sikap politik Zionis Israel, maka ia sebenarnya telah ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri.

Berikut ini adalah beberapa kutipan dalam Kitab Talmud, kitab suci umat Yahudi tentang Kristen danYesus:

"Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empat puluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)... Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya"(Sanhedrin 43a).

"Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a).

"Umat Kristiani (yang disebut 'minnim) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya" (Rosh Hashanah 17a).

"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian 'hari kemudian' (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru " (Shabbath 116a)

Inilah 'ungkapan hari' Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen. Allah SWT telah banyak berfirman dalam ayat-ayat Alquran betapa Yahudi merupakan kaum yang sombong, angkuh, memusuhi kaum beriman, dan sebagainya. Bahkan fakta sejarah memaparkan jika kaum Yahudi dikenal sebagai kaum pembunuh para nabi utusan Allah SWT. Demikian juga Nabi Isa as, yang dimusuhi dan harus menghadapi kedzaliman kaum Yahudi. Seorang sutradara Hollywood telah membuat film tentang kedzaliman kaum Yahudi ini dalam karyanya "The Passion of Christ" Di dalam film tersebut kita bisa melihat bagaimana iblis selalu berada di tengah-tengah para pendeta Yahudi yang melaknati Yesus.

Ajaran Yesus atau Nabi Isa tidak lain adalah meneruskan ajaran Nabi Musa as yang sudah demikian disimpangkan oleh umat¬nya. Allah mengutus Nabi Isa as hanya untuk bani Israel bukan untuk disebarkan ke seluruh dunia.

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmed (Muhammad)." ... (Qs. Ash Shaff: 6)

Namun Paulus atau Saul, seorang Yahudi dari Tarsus, menyusup ke dalam komunitas murid-murid Nabi Isa dan mengubah ajaran Nabi Isa as yang tadinya hanya untuk kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif.

Kekristenan bersekutu dengan Zionisme

Injilnya adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Agustus 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana. Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang. Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab, yang akan membuat dunia Kristen menjadi domba-domba yang patuh terhadap apapun yang dilakukan Zionis-Israel. Latar belakang Scofield sendiri berasal dari keluarga yang berantakan, punya catatan kejahatan, dan sering menipu orang.

Dalam Injilnya, Scofield sebenarnya meneruskan pandangan John N Darby yang secara umum telah diterima oleh evangelikalisme arus utama dan fundamentalisme Protestan Amerika. Scofield Reference Bible kemudian menjadi Alkitab kaum fundamentalis Kristen di AS dan dunia. Seorang murid Scofield yang paling berpengaruh, Lewis Sperry Chafer, di tahun 1924 mendirikan Dallas Theological Seminary, Sekolah Theologi Amerika yang begitu bersemangat membela pandangan dispensasionalisme pramillenialis Darby dan Injil Scofield, dan yang jelas juga, mereka membela habis-habisan kepentingan Zionisme. Penafsiran Injil jenis inilah yang diproduksi di AS, yang sekarang menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, sehingga menjadikan orang Kristen menjadi pendukung Israel.

Minggu, 11 September 2011

Estetika kebablasan dalam arsitektur masjid Jami’ Al-Baitul Amin Jember

Memberi prioritas antara “nilai estetis” dan ”nilai fungsi” dalam proses penciptaan arsitektur, barangkali merupakan pertimbangan awal yang harus dibangun dengan kokoh. Seringkali saya membatalkan kekaguman pada karya arsitektur bangunan karena saya menganggap sang perancang “amnesia” atau salah menimbang prioritas atas “nilai estetis” dan “nilai fungsi” tersebut. Saya sepakat jika estetika adalah hal mutlak dalam penciptaan karya seni. Namun dalam arsitektur bangunan, selera estetika sang arsitek harus diberangkatkan dari pemahaman atas fungsi bangunan yang akan dirancangnya.

Menomorsatukan nilai fungsi bukan berarti ”menyapih” nilai keindahan,tetapi mendasarkan pilihan-pilihan bentuk estetika rancangan pada nilai fungsi bangunan tersebut. Contoh beberapa karya cipta dari sedikit karya rancang bangunan yang mampu “mengawinkan” kedua nilai tersebut dengan baik—menurut saya—adalah gedung DPR/MPR RI, Gelora Bung Karno, dan Masjid Istiqlal. Memang harus diakui jika di negara ini, arsitektur yang berhasil memadukan nilai fungsi sekaligus estetika tidak banyak. Ambil contoh masjid Jami’ Al-Baitul Amin di kota Jember, Jawa Timur. Menurut saya, setelah hampir empat tahun hidup di kota tembakau ini, arsitektur masjid Jami’ Al-Baitul Amin secara estetis amboy-lah, tetapi bangunan peribadatan umat muslim yang terletak di sebelah Barat alun-alun kota ini terkesan menganaktirikan nilai fungsinya sebagai tempat peribadatan kolektif (jamaah).

Memahami nilai fungsi suatu bangunan yang akan dirancang saya kira tidak terlampau sulit, apalagi oleh seorang arsitek profesional. Hanya saja kekuatan nilai estetis yang memang menawarkan kepuasan psikologis lebih, seringkali mengecoh. Hal ini yang saya sebut sebagai estetika kebablasan. Nilai keindahannya pun menipu. Coba Anda bayangkan, jika pembangunan jalan layang yang sebenarnya diperuntukkan sebagai penyelesaian atas kemacetan dibangun dengan rumit, berkelok-kelok, memutar berkali-kali, hingga membentuk tokoh pewayangan Gatot Kaca misalnya. Jika kemudian saya berteriak bahwa hal tersebut adalah estetika yang menipu, anggap saja saya sedang berkata jujur sekaligus mengingatkan Anda untuk tidak melintasi jalan layang yang akan memperpanjang perjalanan Anda dengan kemacetan tersebut.

Jami’ Al-Baitul Amin, masjid kebanggaan masyarakat Jember ini, tidak mempunyai kubah yang terpisah di puncak bangunan seperti pada umumnya masjid-masjid di Indonesia, yang dalam hal ini bisa dikatakan sebagai pilihan estetis yang unik dan tidak konvensional. Bangunan masjid ini malah keseluruhannya adalah kubah dari bawah sampai atas sehingga mendapat sebutan sebagai “Masjid Jamur”. Masjid ini mempunyai lima kubah utama dan dua kubah kecil sebagai tempat wudu. Dari lima kubah utama ini terdapat satu kubah yang paling luas. Namun setiap kubah/ruang masjid tersebut tidak memiliki ruang interaksi mata yang memadai untuk pelaksanaan shalat jamaah. Berangkat dari hal tersebut, arsitektur yang mengagumkan dari luar ini sungguh ‘menipu’ ketika kita melihat masjid ini dari fungsi hakikinya sebagai peribadatan kolektif (shalat jamaah).

Shalat jamaah memiliki syarat-syarat tertentu, misalnya ruang tatap mata yang lepas antara makmum dan imam. Seorang ma’mum harus mengetahui gerakan shalat seorang imam,  baik dengan mendengar suara imam ataupun melihat gerakan ma'mum lain. Syarat semacam ini mensyaratkan bahwa ruang tatap antara ma’mum dan imam tak boleh terputus. Dengan konsep rancang bangun yang terpisah dan terbelah antara ruang satu dengan yang lain, arsitektur masjid Jami’ Al-Baitul Amin tentu ingkar pada persoalan syariat tersebut. Selain itu, shaf dalam shalat jamaah diharuskan lurus dan rapat, sehingga bentuk ruang yang melingkar pada masjid ini akhirnya menyisakan pojok-pojok barisan shalat yang menganga.

Barangkali jadi tidak menarik ketika menghubungkan rancang bangunan masjid dengan teknis religiositas (syariat), akan tetapi hal seperti ini dapat menjadi indikasi bahwa sang arsitek tidak terlampau detail mengolah berbagai pertimbangan-pertimbangan sebelum menentukan pilihan estetika yang akan dimunculkan sebagai bentuk visual bangunan. Lepasnya pertimbangan syariat dalam arsitektur masjid Jami’ Al-Baitul Amin ini yang saya sebut sebagai estetika yang mengecoh, menipu, dan akhirnya kebablasan. Adalah kesalahan fatal ketika menganaktirikan nilai fungsi dalam memunculkan kekuatan arsitektur sebuah bangunan atas nama estetika.

Mengawalkan segala pemilihan bentuk-bentuk estetis dalam rancang bangun dari nilai fungsi bukan merupakan pembatasan kreatif melainkan menempatkan estetika dengan bijaksana. Masjid Jami’ Al-Baitul Amin Jember menjadi salah satu arsitektur bangunan yang lalai pada pemrioritasan tersebut. Fungsi teknis religiositas tersebut justru merupakan hal yang penting dalam bangunan semacam masjid atau tempat peribadatan. Menimbang nilai fungsi dengan sedetail-detailnya adalah penting untuk melahirkan estetika yang tidak kebablasan. Disiplin apapun tak akan mampu berdiri sendirian karena begitu banyak hal yang harus ditumbang dan ditimbang.***


Add caption






















Halim Bahriz adalah mantan Ketua Umum UKM Kesenian Universitas Jember, Jawa Timur, periode 2009/2010. Menyukai dunia seni rupa dan karya cipta visual sejak kecil, ia bercita-cita menjadi arsitek, namun setelah dikandaskan hasil SMPTN, ia menjadi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember angkatan 2007. Ia lalu memutuskan untuk tidak melanjutkan studi sastranya di kampusnya dan lebih memilih beraktivitas di luar kampus. Bersama beberapa temannya, ia sedang merintis Kelompok Tikungan: Tak Harus Lurus, yang berkonsentrasi di wilayah seni dan pertunjukan. Ia pernah memenangkan sayembara penulisan lakon tingkat Jawa Timur. Ia juga sempat aktif melukis, walaupun hari-hari ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan ngopi dan bercanda.

Jumat, 09 September 2011

Kisah Duka Lara Tafsir Hanny Saputra

DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Sutradara  : Hanny Saputra
Skenario    : Titien Wattimena dan Armantono
Berdasarkan novel karya Hamka
Pemain       : Laudya Cintya Bella, Herjunot Ali, Didi Petet, Widyawati, Jenny Rachman
Produksi    : MD Pictures

Ketika layar berjanji mengirim kita ke Padang di tahun 1920, kita kemudian berharap bertemu  dunia yang diciptakan Hamka (Haji Abul Malik Karim Amrullah),  sastrawan angkatan Balai Pustaka. Nun di sebuah kampung di Sumatra Barat kita mengenal pasangan Zainab dan Hamid yang jatuh cinta. Tetapi cinta itu tak mungkin terwujud. Zainab, putri Engku Jafar datang dari strata sosial yang lebih tinggi daripada Hamid. Ibu Hamid bekerja pada keluarga Engku Ja’far. Engku Ja’far  bahkan mengirim Hamid ke sekolah HIS dan MULO. Lebih jauh lagi,  Zainab juga sudah dijodohkan dengan seorang pemuda lain dari Jawa.
         
Plot ini tentu menunjukkan zamannya. Percintaan yang terhadang oleh perbedaan kelas dan diwarnai dengan sejumlah kematian pada ujung cerita.
       
Apa boleh buat, roman karya Hamka yang hanya setebal 60 halaman ini dituang ke atas layar lebar dengan pengembangan plot. Perubahan dan pengembangan cerita dari novel ke film tentu saja sah, karena dua medium itu berbeda. Tetapi problem film ini bukan hanya sekadar pengembangan plot, melainkan tafsir sineas yang sejak awal sudah berbeda dari harapan kita, para pembaca karya Hamka.


Di tengah film, pengembangan plot itu  menampilkan adegan tokoh Zainab (Laudya Cyntia Bella) tercebur sungai dan Hamid (Herjunot Ali) memberikan bantuan pernapasan buatan. Perbuatan ini lantas membuat orang-orang desa tertegun dan merasa harus bertindak.  Hamid diadili karena dianggap telah berbuat tak senonoh dan diusir dari desa.        


Bukan saja subplot ini berlebihan, tetapi juga tidak realistis mengingat bahwa teknik pernapasan buatan baru ditemukan sekitar 40 tahun kemudian. Adegan pengadilan dan protes orang desa setempat yang bahkan meludahi wajah Hamid itupun menimbulkan tanda tanya: meski ini sebuah dunia imajinasi, dunia rekaan, bisakah kita yakin dan percaya hal ini terjadi? Apakah Hanny Saputra dan timnya serta produsernya tengah membuat sinetron TV dengan ongkos yang tinggi atau sebuah film yang diangkat dari karya sastrawan Hamka?        


Film ini memang sudah menggunakan tata artistik yang luar biasa, yang mencoba menyajikan setting Sumatera Barat 1920-an. Sepeda, kereta api, kostum, gerobak berhasil mengirim kita pada imaji Sumatera Barat  di masa kolonial Belanda.        


Di tangan sutradara Hanny Saputra dan penulis skenario Titien Wattimena dan Armantono,  Belanda hanyalah latar belakang nun jauh di ujung sana yang hanya berseliweran seperti bayang-bayang. Berlawanan dengan tafsir Asrul Sani dalam film “Para Perintis Kemerdekaan” (1981) yang terinspirasi oleh novel karya Hamka dan mengembangkannya dengan jauh hingga kepada tema revolusi, Hanny Saputra justru mengutamakan kisah kasih tak sampai antara Hamid dan Zainab.        


Karena tema utama adalah cinta dan kesengsaraan hati, maka tak heran sepanjang film yang kita temukan adalah dua hal : Pertama, adegan tertawa cekikikan  berkepanjangan antar sejoli yang dilanda cinta; kedua, ratapan duka lara mereka yang ditinggal mati.


Nah, adegan nomor satu itu menjadi lucu. Kita menemukan sosok Hamid (Herjunot Ali) yang cekikikan “hi hi hi hi” dan Zainab  (Laudya Cyntia Bella) yang membalasnya dengan “hi hi hi hi” di atas perahu,  di bawah hujan, di antara dinding. Pokoknya itulah ekspresi cinta mereka: “hi hi hi hi”


 “Hi hi hi hi” di antara kedua remaja yang kasmaran ini begitu berkepanjangan dan melelahkan hingga kita mulai bertanya-tanya, bukankah remaja Sumatera di masa itu gemar berpantun dan bermain kata saat mereka menyatakan cinta? Mengapa Hamid dan Zainab rekaan Hamka jadi penuh dengan “hi hi hi hi” di layar lebar yang tata artistiknya sudah begitu susah payah dibangun dengan ongkos produksi sakhohah?
         
Omong punya omong soal tata-artistik yag bagus, ada lagi gerundelan para penonton lain. Di antara kerja keras tim artistik untuk mengirim penonton ke Sumatera Barat tahun 1920, tiba-tiba menyeliplah dialog dan rekaman gambar kacang, pembasmi nyamuk dan camilan masa kini. Kini penonton yang mengeluarkan “hi hi hi hi”.

Sekarang kita bicara soal nomor dua: teriakan duka lara karena kematian tokoh-tokohnya. Soal kematian demi kematian memang salah satu ciri roman Balai Pustaka. Seperti juga novel-novel Inggris abad 19 yang selalu saja melibatkan serangkaian kematian dan tragedi para tokohnya, para sastrawan kita pun melalui fase kesusastraan seperti itu. Yang menarik adalah pola penggambaran adegan kematian dalam film ini selalu saja sama persis. Si tokoh yang akan mati itu berpesan terbata-bata di pelukan tokoh lain (misalnya ibu Hamid yang sudah sakit berat berpesan di atas gerobak sembari dipeluk putranya). Dan bukannya Hamid memanggil dokter atau tabib, tentu saja Hamid bertangis-tangis pilu. Setelah memperlihatkan emas permata yang dikumpulkan sang bunda, maka melayanglah nyawa ibunda. Lantas kita melihat Hamid yang menjerit histeris. Karena adegan kematian ada beberapa, maka adegan serupa ini terjadi berkali-kali. Capek deh.
         
Jika sejak awal film ini memang dimaksudkan untuk menampilkan kisah cinta remaja yang ringan, yang berisi tawa “hi hi hi hi” dan bergalon air mata, sebetulnya tak perlu bersusah-payah mengangkat novel sastra. Kasihan para sastrawannya. Ciptakan saja tokoh-tokoh baru dengan kisah cinta  yang mendayu. Upaya dan kerja keras serta uang ongkos produksi yang begitu tinggi pada akhirnya tak terasa. Sayang sekali.


Leila S.Chudori
TEMPO Interaktif

Kamis, 08 September 2011

Kenapa Tidur Diayun Lebih Nyenyak?

Ingin tidur siang Anda lebih berkualitas? Cobalah untuk berbaring di tempat tidur gantung yang diayun. Penelitian mengungkapkan, ayunan lembut saat tidur dapat mempengaruhi gelombang otak, sehingga membuat Anda bisa cepat tertidur lelap. Hasil penelitian yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology edisi 21  Juni ini menjelaskan mengapa semua orang dewasa dan bayi lebih cepat tertidur saat mereka diayun. Hal ini juga memberikan manfaat bagi mereka yang hanya sekedar tidur siang, karena terbukti dapat membuat otak lebih segar.
Dalam risetnya, para ahli dari University of Geneva meneliti 12 relawan pria. Setiap relawan datang ke laboratorium pada dua waktu yang berbeda, masing-masing  untuk tidur selama 45 menit di tempat tidur ayun khusus. Kala tertidur, aktivitas otak mereka dipantau dengan alat electroencephalogram  (EEG), yang menggunakan elektroda pada kulit untuk dapat merasakan aktivitas listrik di otak.
Hasil penelitian menunjukkan, semua relawan tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak ketika diayun di tempat tidur. Sementara ketika tempat tidur tak diayun, mereka menghabiskan sekitar setengah dari waktu tidur mereka pada  fase awal tidur ringan yang dikenal sebagai fase N1. Ketika tempat tidur ayunkan, tahap N1 hanya memakan waktu sekitar 30 persen dari waktu tidur. Fase N2, atau fase tidur agak lebih dalam, meningkat sekitar 10 persen ketika tempat tidur diayun.
Ayunan saat tidur juga mengubah pola aktivitas otak yang dikenal sebagai spindle sleepSpindle adalah setengah detik semburan energi listrik yang terjadi selama fase N2. Ketika tidurnya tak diayun, peserta memiliki rata-rata spindle yang cukup konstan selama tidur siang. Namun ketika tempat tidur mereka diayun, peserta menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah spindle selama tidur siang mereka.
Penelitian lain 2011 diterbitkan dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa  jumlah spindle yang besar selama tidur siang terkait dengan penyegaran mental yang lebih baik setelah tidur siang.
Para peneliti belum dapat memastikan apakah ayunan juga membuat tidur malam lebih nyenyak. Mereka berharap bahwa penelitian dapat membantu dalam pengobatan untuk insomnia.

Laut China Selatan Makin Penting

Keputusan ini dicapai dalam pertemuan kedua negara di Hanoi untuk mempersiapkan rencana kunjungan Ketua Partai Komunis Vietnam yang baru, Nguyen Phu Trong, ke China. Tanda-tanda ke arah perundingan baru juga disampaikan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, usai menerima petinggi Kemenlu China, Dai Bingguo.
PM Tan Dung mengatakan perbedaan pendapat antara kedua negara soal Laut China Selatan adalah sebuah fakta objektif. "Kedua negara akan mempercepat negosiasi untuk menandatangani sebuah kesepakatan yang didasarkan pada sejumlah prinsip dasar untuk menyelesaikan sengketa," ujar PM Dung.
Juli lalu, China dan negara-negara Asia Tenggara menyepakati sejumlah petunjuk awal di Laut China Selatan.
Banyak
Selain China dan Vietnam, beberapa negara lain seperti Filipina, Brunei, Malaysia, dan Taiwan juga saling berebut wilayah di kawasan yang kaya kandungan minyak dan gas itu.  Namun, dari semua negara yang mengklaim wilayah di Laut China Selatan, sengketa antara China dan Vietnamlah yang paling keras.
Sebelum 1974, China dan Vietnam Selatan sama-sama menguasai sebagian kepulauan Paracel. Perebutan wilayah ini memicu konflik bersenjata singkat pada 1974 yang menewaskan 18 orang. Makanya, sejak saat itu China menguasai sepenuhnya kepulauan Paracel.
Pada 1988, konflik angkatan laut kedua negara pecah di Kepulauan Spratly -tepatnya di sebelah selatan Karang Chigua- yang menewaskan 70 orang tentara laut Vietnam
Selain kaya minyak dan gas, perairan seluas 3,5 juta kilometer persegi itu juga dikenal sebagai jalur lalu lintas perdagangan internasional yang sangat strategis.
Pada Mei dan Juni lalu, Vietnam menuding kapal-kapal China merusak peralatan maritim Vietnam yang tengah dipasang di dalam wilayah zona ekonomi ekslusif negara itu. Meski China membantah telah melakukan provokasi, kabar itu telah mengakibatkan rentetan unjuk rasa antiChina di jalan-jalan kota Hanoi.
Namun, setelah berlangsung sekitar tiga bulan, aparat keamanan Vietnam membubarkan paksa aksi-aksi anti-China terkait rencana kunjungan para petinggi negeri Tirai Bambu ke Vietnam.

Kesuksesan Rencana Acara

Pertimbangan awal
Pertama, bagaimana anda ingin kegiatan untuk tampilan dan nuansa. Pikirkan: Apa jenis kegiatan yang menarik? Siapa yang akan hadir? Apa alasan atau acara perayaan? Apakah anda memiliki tujuan tertentu atau hasil yang Anda harapkan? Perlu diketahui bahwa Anda harus menghasilkan event baik, kegembiraan dan semangat tentang perusahaan Anda. Anda harus menggunakannya untuk tumbuh dan bisnis Anda sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan karyawan dan pelanggan.

Perencanaan Even


Setelah ditetapkan dasar parameter, maka anda sudah siap untuk melanjutkan perencanaan.


* Membuat checklist
Membuat checklist untuk memberikan langkah demi langkah panduan untuk mengatur dan melaksanakan kegiatan khusus.


* Mengembangkan anggaran
Ini akan memberikan keuangan "Cetak Biru" untuk aktivitas tersebut. Anggaran harus spesifik, termasuk pendapatan dan kesempatan (sponsorship, penjualan tiket, donasi, dll) serta biaya seperti pencetakan, izin, asuransi, speaker, makanan, perlengkapan dan keamanan. Memelihara catatan bagus, dengan tetap melacak semua pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, diharapkan yang tidak terduga, biaya tambahan akan datang - jadi rencana ke depan.

* Jadwal fasilitas
Lokasi dan tempat aktivitas ini penting untuk keberhasilan. Memilih situs yang lebih dari sekedar mencari tahu apa kamar yang tersedia. Terdapat banyak faktor untuk dipertimbangkan, termasuk kapasitas ruang, apakah anda memiliki dalam / luar acara, jika ada kebutuhan khusus untuk ramps / Elevators, jika Anda memerlukan podium, panggung atau peralatan khusus, dan jumlah meja dan kursi akan diperlukan untuk para tamu.

* Ada banyak makanan dan minuman
Makanan apa saja yang akan melayani anda? Makan siang? Snack foods? Makan malam? Duduk? Jenis minuman akan tersedia? Apakah anda akan melayani, atau cara lain?.

* Rencana publisitas / pemasaran
Great publisitas dan pemasaran merupakan kunci sukses acara tersebut. Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan kata Anda tahu tentang program ini. Menentukan siapa yang akan hadir dan kemudian menargetkan iklan yang sesuai. Mempertimbangkan supplementing iklan dibayar dengan murah pesan email dan lisan.

* Pesanlah speaker / penghibur
Pertimbangkan faktor berikut jika anda merencanakan speaker, hiburan, atau fasilitator untuk sebuah event: Siapa yang agen / manajer untuk pembicara / hiburan? Apakah pembicara / hiburan umum / event entertainer? Berapa banyak orang yang diharapkan hadir? Apakah pembicara / hiburan ada persyaratan teknis khusus untuk presentasi mereka? Siapa event entertainer? Apakah artis / hiburan memerlukan transportasi hotel atau perjanjian?

* Atur untuk parkir
Jika Anda mengharapkan banyak tamu, memastikan ada cukup parkir. Parkir yang Anda pilih harus dapat diakses dengan mudah ke lokasi acara. Jika Anda memiliki pengiriman truk, caterers atau peralatan khusus dibawa ke aktivitas tersebut, Anda perlu memastikan semua orang tahu yang terbaik untuk lokasi bongkar.

* Evaluasi acara
Salah satu yang paling diabaikan, namun penting, elemen proyek perencanaan evaluasi. Jika anda ingin menentukan sebuah event yang sukses, Anda perlu untuk mengumpulkan umpan balik dari para peserta. Membuat formulir evaluasi untuk membagikan (dan, jika memungkinkan, mengumpulkan) pada akhir acara. Untuk mendorong partisipasi, formulir evaluasi anda harus anonim dan singkat.

* Membuat reflections
Setelah acara berakhir, ambil waktu untuk memikirkan kembali padanya. Juga mempertimbangkan seluruh proses perencanaan dan saran yang diberikan pada formulir evaluasi. Mencerminkan kembali akan membantu Anda meningkatkan kegiatan untuk waktu berikutnya.

Apapun jenis event anda perencanaan, pastikan itu bermakna dan merayakan perusahaan Anda dalam cara unik yang positif. Ini akan membuat sebuah acara urusan yang benar-benar sukses dalam bisnis anda.

Rabu, 07 September 2011

Pelayanan Masyarakat di Pemkab Jember Berjalan Normal

Meski suasana Idul Fitri masih cukup terasa di kalangan umat Islam, karena sesuai tradisi perayaan lebaran biasanya dirayakan hingga hari ke tujuh, namun untuk kalangan pegawai negeri sipil (PNS), hal yang demikian tidak terlalu berlaku. Walaupun masih merasakan suasana lebarang, namun kalangan PNS di lingkup Pemkab Jember, berusaha untuk tetap melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya.
Hingga hari kedua sejak masuk kerja setelah libur lebaran, layanan yang diberikan pegawai dan karyawan di di Pemkab Jember, berjalan normal. Tingka kehadiran pegawai pun, terbilang cukup baik, hamper mencapai 100 %
Sebagaiman juga diungkapkan Sekretaris Pemkab Jember, Sugiarto, bahwa tingkat kehadiran PNS Pemkab Jember sangat memuaskan. Rasa puas Sekkab ini, terlontar, karena yang hadir sejak hari pertama hingga kedua masuk kerja ini, ternyata tidak hanya dari kalangan staf saja, tapi seluruh pejabat SKPD, mulai dari esselon 4 sampai esselon 2 juga hadir.
“Semua pejabat di lingkungan Pemkab Jember, mulai dari lingkup Kantor, Dinas, yang ada di Kantor eks. BHS, dilanjutkan ke Disnakertrans, Dispenduk, Bapemas, Dispenda, dan terakhir PU Bina Marga. Luar biasa tingkat kehadirannya cukup banyak, hampi tidak ada yang bolos kerja di hari pertama masuk ini”, ungkapnya.
Ungkapan Sekkab Jember, yang disampaikan usai sidak bersama Ka. Irwilkab. Jember Ka. BKD, Kabag Umum, Plt Kabag Humas ke beberapa SKPD itu, cukup memberikan gambaran, bahwa tingkat kesadaran pegawai dalam melaksanakan tugasnya, sudah semakin membaik. Dalam sidak ini, Sekkab mengunjungi Disperindag, Dispenduk Capil, Bapemas, Dispenda, dan DPU Bina Marga..
Sebelumnya, acara sidak yang dilakukan Sekkab Jember dengan didampingi beberapa kepala SKPD tersebut, terlebih dahulu dilakukan apel di halaman Pemkab Jember. Dalam gelar apel tersebut, Sekkab melakukan pengecekkan PNS di lingkungan Sekretariat, yang kemudian dilanjutkan sidak ke beberapa SKPD yang mempunyai tupoksi pelayanan secara langsung pada masyarakat.
Sementara itu hasil evaluasi masing-masing SKPD, dari 3 tim yang melakukan sidak, diketahui daftar absensi PNS di 6 SKPD, tingkat kehadirannya hampir 99 %. Kecenderungan positif yang terjadi di kalangan pegawai Pemkab Jember ini, diharapkan Sekkab Sugiarto berharap, sebisa mungkin lebih ditingkatkan.
Artinya, kedisplinan yang sudah ada pada masing-masing individu PNS harus terus dipertahankan. Sehingga dengan demikian, fungsi pegawai sebagai aparatur negara dan pelayanan masyarakat berjalan sebagai mestinya. (mc_pemkabJbr/ind)

Harimau Jawa Muncul di Meru Betiri, Jejaknya Kini Ditelusuri...

Taman Nasional Meru Betiri menelusuri kembali jejak harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dengan memasang kamera trap di lokasi yang mungkin dilalui oleh satwa liar yang dianggap punah tersebut. "Kami akan memasang satu kamera trap tahun ini untuk mengungkap keberadaan harimau jawa di kawasan TN Meru Betiri," kata Kepala Balai TNMB, Bambang Darmadja di Jember, Rabu.

Pihak TNMB, lanjut dia, mengusulkan pengadaan kamera trap kepada pemerintah melalui Kementerian Kehutanan untuk memonitor perkembangan keberadaan harimau jawa dan usulan tersebut disetujui. "Selama ini masih pro dan kontra tentang ada atau tidaknya keberadaan harimau jawa di TN Meru Betiri, sehingga dengan kamera trap diharapkan dapat memotret sosok harimau jawa, namun hal itu tidaklah mudah," paparnya.

Menurut dia, pemasangan kamera trap tersebut untuk menjawab keraguan masyarakat luas yang menilai bahwa harimau jawa sudah punah, namun sejumlah bukti seperti kotoran dan jejak harimau jawa ditemukan beberapa tahun lalu. "Pada penelitian tahun 1997 lalu, ditemukan jejak berukuran 26?28 cm di TNMB yang diduga kuat sebagai jejak harimau jawa," tuturnya.

Bambang menegaskan bahwa tanpa ada bantuan pihak lain baik lembaga asing atau domenstik yang peduli dengan satwa langka harimau jawa, penelusuran tersebut kurang maksimal karena keterbatasan alat perekam. "Luas kawasan TNMB mencapai 58 ribu hekatre, sehingga dengan satu kamera trap memerlukan kerja ekstra untuk bisa merekam jejak harimau jawa itu," katanya menjelaskan.

Ia sangat berharap ada bantuan pihak luar yang peduli dengan harimau jawa untuk bergabung dengan TNMB dalam menelusuri jejak harimau loreng tersebut.

Sementara aktivis Komunitas Pecinta Alam Pemerhati Lingkungan (Kappala) Jember Wahyu Giri Prasetyo meyakini bahwa harimau jawa belum punah karena beberapa bukti seperti ditemukan cakaran, bulu dan kotoran satwa langka tersebut di TNMB.

"Saya masih menyimpan kotoran yang diduga kuat feses harimau jawa pada penelitian tahun 2004 karena terdapat bulu yang menempel di kotoran itu sesuai dengan medula harimau jawa," paparnya.

Ia menegaskan tidak terekamnya sosok harimau jawa dalam kamera trap tahun 2006 lalu bukan menjadi sebuah kesimpulan bahwa harimau jawa telah punah. "Terlalu dini menyimpulkan bahwa harimau jawa telah punah. Perlu penelitian yang serius dan peralatan yang memadai untuk mengungkap keberadaan satwa langka yang terancam punah itu," ucap Giri yang pernah menjadi tim ekspedisi harimau jawa itu.

REPUBLIKA.CO.ID

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More